Sejarah Desa
SEJARAH DESA
Asal Usul Desa Siwuran
Desa Siwuran berdiri pada tahun yang tidak diketahui sejarahnya, diperkirakan berdiri sebelum Indonesia merdeka tahun 1945, hal ini berdasar dari cerita bahwa Lurah ketiga di Desa Siwuran di ketahui mulai tahun 1930. Desa siwuran merupakan desa yang memiliki 4 dusun/dukuh yaitu 1) Dusun Bakalan, 2) Dusun Siwuran, 3) Dusun Kalijeruk, 4) Dusun Mayasari.
Berdasarkan sumber dari sesepuh Desa Siwuran, Desa Siwuran merupakan Desa yang memiliki corak atau penganut kerajaan mataram. Dari ke empat dusun tersebut memiliki histori atau cerita yang beragam.
1. Dusun Bakalan
Menurut sesepuh Dusun Bakalan merupakan dusun yang paling tua diantara dusun dusun yang ada di Desa Siwuran. Konon pada zaman dahulu ada lima tokoh yang berasal dari keraton Yogyakarta yaitu mbah Bade, nyi Bade, mbah Dair, nyi Saminten, dan mbah Geseng. Dari kelima tokoh ini merupakan tokoh bubak (pembuka dusun), pada saat itu dusun Bakalan masih berupa wilayah kosong dari penduduk dari kelima tokah tersebut mendiami wilayah dusun Bakalan yang berada disebelah barat pada saat itu belum bernama dan dikenal sebagai Badean, nama Badean ini diambil dari nama tokoh yang dianggap paling tinggi derajatnya atau tingkatannya. Akan tetapi setelah menempati daerah tersebut dari kelima tokoh tidak diberi kewarasan (istilah dalam bahasa jawa) yang berarti tidak diberi kesehatan. Akhirnya membuka lahan kembali di sebelah timur Badean dan ini disebut dari bakal wilayah dan kini dikenal menjadi Bakalan inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Dusun Bakalan. Setelah wafatnya kelima tokoh dan dimakamkan di sebelah selatan Dusun Kalijeruk dan merupakan makam yang dikeramatkan di Desa sekitar.
2. Dusun Siwuran
Ada beberapa riwayat atau cerita sesepuh bahwa terbentuknya Dusun Siwuran ada kaitannya dengan Dusun Bakalan yang mana ada tokoh yang bernama Eyang Saman, Eyang Saman ini menikah dengan nyi Saminten yang merupakan tokoh dari Dusun Bakalan tapi pernikahan tidak bertahan lama dan bercerai. Eyang saman menetap/mendiami diwilayah yang bernama Ngesam, selain Eyang Saman ada beberapa tokoh yang menjadi pembuka dusun yaitu Susilowati, Setyonegoro, dari tokoh tokoh tersebut memiliki corak dari Keraton Surakarta. Akan tetapi nama Siwuran pada saat itu belum bernama Siwuran dan nama Siwuran diambil dari penemuan sebuah tempat yang disitu ada mata air yang berbentuk siwur (gayung). Eyang Saman dikenal dengan nama Ahmad Nur Hisyam yang makamnya berada di ngesam Siwuran.
3. Dusun Kalijeruk
Dusun kalijeruk adalah dusun yang paling banyak penduduknya diantara dusun yang lain. Nama Kalijeruk ini diambil dari sebuah tempat yang disitu terdapat mata air dan terdapat pohon jeruk yang besar sampai saat ini mata air tersebut masih menghasilkan air yang memiliki rasa asam yang menjadikan ciri khas dari Dusun Kalijeruk, sehingga mata air tersebut diberi nama banyu asem menurut sesepuh Dusun Kalijeruk pernah memiliki tokoh pemimpin bernama mbah Tarmo dan mbah Resa.
4. Dusun Mayasari
Merupakan dusun paling muda diantara dusun-dusun yang lain. Dusun mayasari dulunya adalah tanah pertanian dan persawahan. Terbentuknya Dusun Mayasari ada kaitanya dengan kebakaran yang terjadi di Dusun Kalijeruk sehingga ada salah satu warga bernama Muhamin membuat rumah di sampan jurang/alur maya (sungai maya) inilah yang menjadi cikal bakal Dusun Mayasari, mayasari ini diambil sebuah sungai yang disebut alur maya.
Pemimpin Desa
1. TINUK: Periode tidak diketahui
2. TARMO : Periode tidak diketahui
3. RESA : Periode tidak diketahui
4. Moc ICSAN : Periode Tahun 1942 – 1984
5. Abu Sofyan : Periode Tahun 1984 – 1992
6. Mustaham : Periode Tahun 1992 – 2000
7. Parbi wahyu Ardi : Periode I Tahun 2000 – 2006
Periode II Tahun 2007 – 2013
8. Yahya : Periode Tahun 2013 - 2019
9. Panut,S.IP, M.M : Pejabat Kepala Desa Tahun 2019
10. Sumantoro : Periode 2019 s/d sekarang